Sajak: Bukan Siapa-Siapa
Aku memang bukan siapa-siapa. Aku adalah hamba Allah. Yang sedang berkelana disini. Takkan lama, katanya, paling lamapun usiaku hanya 40 tahunan lagi. Aku adalah manusia yang banyak takutnya, khawatirnya. Namun ada Allah pemilik segalanya. Sangat mudah bagi-Nya memberi apa yang kumau. Tugasku hanyalah meminta dan berusaha, karena itu sunnatullahnya. Dan bertawakal pada hasilnya. Dan harus selalu kuingat, ada surga yang didalamnya melebihi apa yang kuinginkan saat ini. Maka cita-cita tertinggiku menggapai surga, meski dengan kesadaran penuh aku banyak dosa. Ah, manusia. Khilaf dan alfa merupakan kesehariannya. Tidak mudah memang, sangat tidak mudah. Bagaimana tidak? Setan menggoda selalu, dari berbagai sisi, kiri, kanan, depan dan belakang. Dan terkadang aku lupa, jika atas dan bawah tak ada mereka. Ya, mungkin itu keberhasilannya, membuatku lupa, bahwa masih ada cara untuk menghindari godaannya. Aku adalah manusia, yang sering sekali malasnya. Namun aku berkhaya...