Sajak: Engkau Sekalian

Hebat!
Untukmu yang terus bergerak.
Kuat!
Terima kasih sudah menjadi contoh baik, meski letih.
Engkau sekalian, tetap sabar dalam berdo'a dan berusaha meski perih.

Katanya, pada dasarnya kita ini sama.
Yang membedakan, hanyalah beberapa terlahir lebih dulu.
Tapi, menurutku tidak.
Entah siapa yang terlahir lebih dulu, ada saja perbedaan mencolok dari satu dan yang lainnya.
Mungkin itulah mengapa, kita diharuskan berkasih sayang dengan sesama,
agar sempurna lebih terasa,
saling melengkapi kekurangan yang ada.

Salut!
Untukmu yang selalu percaya keajaiban itu ada.
Terima kasih, kau telah membuktikannya.
Bahwa, janji Tuhan itu nyata.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?