Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Sebelum Menulis & Kunci Rezeki

Waktu menunjukkan pukul 16.48 WIB, waktu yang pas buat ngabuburit. Aku sedang scroll timeline facebookku, dan aku membaca beberapa postingan yang aku share terakhir kali. Saat aku membacanya ulang, aku jadi teringat sesuatu. Dulu, saat aku memutuskan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik, aku tak tau harus mulai darimana. Hingga akhirnya, aku memulai dari dunia maya, dan saat itu belum booming instagram, jadi yang rutin kupakai itu facebook.  Saat itu, aku rajin sekali membaca dan menshare postingan-postingan yang ngena banget di aku, salah satunya adalah postingan tere liye. Saat itu aku berpikir, meskipun aku masih belum seperti mereka, tapi setidaknya, dengan aku menjadi follower mereka, aku bakalan kecipratan sedikitnya pemikiran-pemikiran positif mereka. Sebagaimana bulan yang memantulkan cahaya matahari.  Dan aku pun tak menyangka, dulu aku yang hanya sebagai penyuka tulisan mereka, kali ini aku bisa sedikitnya menulis seperti itu. Meski masih sangat jauh sekali dar

Dibalik Tantangan Menulis 30 Hari

Gambar
Gambar via plimbi.com Sebagai seorang karyawan yang ga sibuk-sibuk amat, saya berusaha memanfaatkan waktu luang sebaik-baiknya. Diantaranya yaitu dengan membaca buku, dan sekali-kali menulis. Jenis tulisannya masih random , jadi aku hanya menuliskan hal-hal yang memang meggelitik pikiranku saja.  Dan alhamdulillahnya, ada orang-orang yang dengan giat mengajak dan menantang  untuk menulis selama 30 hari berturut-turut di bulan Ramadhan ini. Aku menemukannya dari postingan seorang teman di sosial media, yang sama-sama tergabung di grup kepenulisan. Awalnya aku ragu, dan sempat menimbang-nimbang untuk ikut, karena takutnya ga bisa konsisten. Tapi setelah di pikir-pikir, sepertinya aku harus mencobanya, karena kalau ga dicoba, gaakan tau bisa dilewati atau nggak. Justru dari situ aku bisa menilai, seberapa kuat sih keinginan untuk menulis? Dan seberapa mampu diriku untuk menulis.  Aku pun mengikuti tata cara pendaftarannya, dan tegabung di grup Whatsapp . Jadi setiap hari aka

#Day1 #RamadhanBerkisah - Arti Memberi Bagiku

Gambar
Ketika mendengar kata memberi, sejenak yang terlintas dalam benakku adalah pepatah "tangan diatas lebih baik daripada tangan di bawah". Namun, terbesit pertanyaan "bagaimana jika keadaan kita sedang di bawah? Masih bisakah memberi?". Sejauh yang kuamati, tentu bisa. Kita bisa memberikan perhatian, kasih sayang, tenaga, motivasi, dlsb. Misalkan, memberi kabar pada orang tua, saudara, bertegur sapa dengan tetangga, dlsb. Rasanya tidak kalah menyenangkan kok dibandingkan memberi dalam bentuk harta/benda 😊. Aku sangat mengagumi mereka yang dengan mudah selalu memberi kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk tenaga ataupun materi, sangat terlihat sekali semangat berbaginya tinggi. Mungkin karena itu pula lah Allah menyuruh kita untuk bersilaturahmi, bahkan senyum kita kepada sauara kita dinilai sebagai sedekah. Karena kita pun bisa merasakan, ketika kita sedang di rundung duka, tetapi dengan adanya sahabat yang hadir menemani dan menguatkan, sejenak terasa