Sebelum Menulis & Kunci Rezeki


Waktu menunjukkan pukul 16.48 WIB, waktu yang pas buat ngabuburit. Aku sedang scroll timeline facebookku, dan aku membaca beberapa postingan yang aku share terakhir kali. Saat aku membacanya ulang, aku jadi teringat sesuatu. Dulu, saat aku memutuskan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik, aku tak tau harus mulai darimana. Hingga akhirnya, aku memulai dari dunia maya, dan saat itu belum booming instagram, jadi yang rutin kupakai itu facebook. 

Saat itu, aku rajin sekali membaca dan menshare postingan-postingan yang ngena banget di aku, salah satunya adalah postingan tere liye. Saat itu aku berpikir, meskipun aku masih belum seperti mereka, tapi setidaknya, dengan aku menjadi follower mereka, aku bakalan kecipratan sedikitnya pemikiran-pemikiran positif mereka. Sebagaimana bulan yang memantulkan cahaya matahari. 

Dan aku pun tak menyangka, dulu aku yang hanya sebagai penyuka tulisan mereka, kali ini aku bisa sedikitnya menulis seperti itu. Meski masih sangat jauh sekali dari kata bagus, tetapi ini adalah suatu moment yang tak pernah kukira sebelumnya. 

Kemudian setelah bosan scroll timeline facebook, aku pun mengembalikannya ke menu utama, dan membuka aplikasi youtube. Di youtube pun aku hanya scroll-scroll dulu, dan memang kebanyakan temanya itu-itu saja, dan aku bosan. Lalu akupun ingat, aku berniat untuk mendengarkan lagu I Will Be nya Avril Lavigne. 

Aku pun mencarinya dan menonton juga mendengarkan lagunya, dan di pertengahan lagu, aku berpikir, "orang mah enak ya giginian teh dapet duit, dan aku malah sebaliknya, ngabisin kuota" namun kemudian aku bergumam dalam hati "ya tapi gapapa sih, yang penting aku bahagia". 

Saat itu pun aku tertegun, ohh iya yaaa.. disitu kuncinya, membuat orang lain bahagia. Akupun mengingat kembali ilmu Magnet Rezekinya Ustadz Nasrullah, bahwa kunci rezeki adalah memuliakan dan membahagiakan orang lain, hmm aku lebih paham sekarang. Ternyata terkadang, kita harus menjadi objeknya dulu, untuk bisa memahami bagaimana subjek memperlakukan objek seharusnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?