Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?

Sumber: www.youstaridiomas.blog

Jika ada orang yang baru kenal, biasanya ada aja pertanyaan yang nyambung ke  hobby, karena ga dipungkiri hobby akan menggambarkan seseorang secara garis besar. Tentu bagi kalian yang sudah tak bingung apa hobbymu, akan sangat mudah dan cepat menjawabnya tanpa perlu berfikir beberapa menit. Tapi aku bukan orang yang demikian, sampai seseorang menyadarkanku.

Waktu itu sekitar tahun 2014, saya sedang PKK (Praktik Kerja Klinik) di sebuah puskesmas daerah kabupaten Bandung. Saat itu saya sedang jaga malam bersama seorang teman. Karena sedang tidak ada pasien, kami pun duduk dan mengobrol di kamar jaga. Kemudian, sekitar pukul 7 atau 8 malam, ada seorang pria menghampiri kami, sebut saja namanya Pak Dani (nama samaran). 

Beliau berdiri di depan pintu masuk ruangan kami, sambil berbicara kesana kemari. Tak aku perhatikan karena agar beliau cepat pergi. Dengar-dengar dari temanku beliau memang suka datang ke puskesmas dan ngobrol ngaler ngidul, dan menurut teman-temanku beliau seperti yang 'kurang waras'.

Namun keadaan berbeda, partner jagaku saat itu belum solat isya, dan dia takut keluar kamar karena ada Pak Dani di depan pintu. Karena yang aku lihat Pak Dani ini baik-baik saja, jadilah aku mencoba menanggapi beliau, maksudnya untuk mengalihkan perhatian, agar temanku dapat segera mengambil wudhu dan menjalankan solat isya.

Lalu, aku pun menanggapi obrolan Pak Dani, dan kami pun duduk di kursi tunggu yang ada di depan kamar jaga. Awalnya, aku hanya menanggapi sekenanya dari cerita-cerita beliau, salah satunya beliau bilang dulunya adalah guru B.Inggris, lalu beliau pun menunjukkan kebolehannya berbicara B.Inggris, aku sempat takjub, karena beliau bicara B.Inggrisnya lancar sekali.

Sampai akhirnya Pak Dani bertanya padaku "What's your hobby?" Aku pun diam sejenak dan berfikir 'apa ya hobby ku?' sambil menggerutu dalam hati 'duh, aku tuh paling ga mau dan ga tau kalau ditanya hobby'. Lalu karena aku ga menemukan jawabannya, aku pun hanya menjawab "ga tau" sambil menyeringai, karena aku menyadari itu adalah suatu kebodohan ga tau hobby sendiri.

Kemudian Pak Dani pun menimpalinya dengan menjelaskan definisi hobby dengan B.Inggris "Hobby is bla..bla..bla..", aku lupa tepatnya perkataan beliau, tapi kesimpulan yang aku ambil dari pernyataan beliau yaitu 'Hobby adalah sesuatu hal yang membuatmu senang ketika mengerjakannya'. Saat itu pun aku langsung menjawab "Ohhh..." sambil mengangguk-angguk tanda mengerti. Dan tak ku duga, beliau bertanya ulang padaku "So, What's your hobby?" Aku pun spontan menjawab "bercerita" , karena yang aku rasakan aku selalu merasa senang ketika bercerita. Pak Dani pun menimpali lagi dengan B.Inggris "Ohhh story telling? Your hobby is tell a story? " aku pun menjawab "yaa" sambil tersenyum dan mengangguk-ngangguk, dan beliaupun melanjutkan obrolannya tentang berbagai macam hal. Aku pun menikmati cerita-cerita beliau sambil sesekali tertawa karenanya.

Dan pada hari itu, saya pun telah belajar banyak hal dari beliau. Saya jadi ingat pepatah "Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan", ternyata belajar itu bisa dari siapapun dan dimanapun. Beliau menyadarkan saya tentang apa sebenarnya hobby saya.

Beliaupun menyadarkan saya bahwa ternyata memang benar pepatah 'don't judge a book by it's cover', karena jika saya tak mengobrol dengan beliau, pastinya saya akan menilai sama seperti penilaian teman-temanku, bahwa beliau hanyalah orang yang suka ngobrol ngaler-ngidul. Padahal ada makna mendalam yang saya dapatkan kala itu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..