Sebelum Niat

Gambar via www.disneyclips.com


Sebenarnya, aku udah punya niat buat nulis di blog itu dari semenjak aku SMA, cuma dulu emang gatau mau nulis apa di blog. Dan waktu itu sempat berpikir, kayanya aku ga bisa banyak nulis di blog, soalnya aku orangnya jarang pergi-pergian, jadi bakal ga punya banyak cerita buat ditulis, sehingga aku mengurungkan niat untuk menulis di blog. 

Dan berlanjut saat aku semester akhir menjadi mahasiswa, waktu itu lagi seneng-senengnya nyari skincare yang cocok buat muka, dan pernah berniat ingin mereview apa saja yang udah aku pakai, tapi karena males dan lain hal, ujung-ujungnya ga jadi apa-apa. Dan sempat berpikir juga, kalau mau review skincare atau make up kaya beauty blogger lain juga kayanya ga mungkin, soalnya aku merasa ga akan cukup budget buat membeli macam-macam skincare dan kosmetik seperti mereka.

Lalu nyambung saat aku udah mulai bekerja, rasanya list buat nulis di blog itu selalu aku tulis di diary tanpa pernah terjadi 😅😅😅. Aku hanya merasa belum cukup aja gitu yang mau aku bagikan. Meski banyak yang bilang kalau nunggu sempurna mau kapan mulainya? Tapi entahlah, aku hanya menunggu diriku siap, meski saat itu aku tak tau kapan akan memulai, tapi aku mengenali diriku sendiri, dan ketika aku sudah merasa siap, aku pasti akan melakukannya.

Dan tibalah saat itu, entah kenapa, kalau sekarang nulis udah ngalir aja gitu. Kalaupun mentok ya tinggal istirahat dulu, toh ini blog aku, gaada yang nuntut harus beres kapan dan bagaimana. Jadi yaaa dibawa enjoy aja.

Dan hal ini yang aku sadari sekarang, ternyata aku bisa menulis meski ga banyak beli skincare + kosmetik. Ternyata aku bisa menulis meski bukan orang yang suka jalan-jalan, suka disini maksudnya sering ya. Ternyata aku bisa menulis dari beberapa pengalamanku saat aku sekolah dan kuliah dulu, ternyata aku bisa menulis dari hasil berpikir dan merasa. 

Mungkin ini yang dimaksud bahwa pertolongan Allah itu begitu dekat. Aku ga usah beli macam-macam barang atau pergi jauh-jauh hanya untuk bisa menulis. Semakin setuju dengan pernyataan Ayah Pidi Baiq, kalau mau nulis mah tinggal nulis aja 😀😀😀.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?