Bagaimana Mengendalikan Orang Lain?

Gambar via www.agussugiyono.wordpress.com

Kadang saya suka merasa kesal sama orang lain, baik itu dari sikapnya, atau pun dari kata-kata yang mereka ucapkan. Padahal kalau di pikir-pikir, yang mereka ucapkan itu biasa saja, gaada unsur negatif atau apapun, tapi saya nya aja yang kesel, karena respon mereka tidak sesuai harapan saya. Saya menginginkan mereka memahami saya.

Lalu, karena saya tidak nyaman dengan kekesalan ini, saya pun mencoba merenung dan bertanya pada diri saya sendiri 'Kenapa ya saya mudah kesal dengan mereka?', lalu seketika saya pun menyadari, 'oh iya, soalnya keadaannya tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan, apa yang saya rasakan, dan apa yang saya harapkan'. Padahal kan bisa aja, mereka bersikap seperti itu karena mereka ga tau, mereka ga tau harus bersikap seperti apa, dan mereka hanya melakukan sebisa mungkin apa yang bisa mereka lakukan pada saat itu.

Misalnya, ketika saya mengobrol dengan seseorang, lalu orang tersebut merespon dan juga mengajukan beberapa pertanyaan, tapi disisi lain saya merasa kok kayanya pertanyaannya sedikit ngejudge ya? Kenapa dia ga menanyakan alasan saya melakukan hal itu? Dan saat itulah saya merasa tersinggung, dan hanya menjawab sekenanya. Padahal kalau di pikir-pikir, mungkin orang tersebut ga tau harus bagaimana bersikap sama saya, mungkin orang tersebut belum benar-benar mengenal saya, dan bisa jadi, karena saya menjawab sekenanya, orang tersebut pun jadi tersinggung dengan sikap saya yang terkesan acuh.

Hmm... ternyata balik lagi ke pengendalian diri, karena orang lain memang di luar kendali kita, yang bisa kita kendalikan hanyalah diri sendiri, mungkin apabila saya bisa menjadi lebih ramah dan murah senyum, keadaan pun akan lebih baik, dan mungkin beliau bisa lebih mengerti dan memahami apa yang saya rasakan kala itu.

Karena kita tidak bisa mengendalikan kehidupan sesuai keinginan kita. Ada peran orang lain disitu, dan tugas kita sebagai mahluk sosial memang harus menyadari hal tersebut, bahwa ada berbagai macam karakter manusia dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?