Suka Duka Berinisial Huruf Z, Bernama Panjang dan Sulit Diucapkan

Gambar via www.bintang.com


Namaku Zulfa, menurut cerita Ayahku, aku dinamai dari huruf Z karena nama Ayahku berawalan huruf A, sehingga kalau lagi di sekolah dan ada giliran buat di test itu selalu yang pertama, atau paling banter ga lebih dari urutan ke 5 atau 6. Bagi yang tinggal di Bandung, pasti ga asing mendengar nama 'Asep', ya itulah nama Ayahku. Dari pengalaman itulah, ayahku berniat kalau punya anak mau dikasih nama dari huruf Z atau huruf-huruf yang ada di deretan akhir. Katanya awalnya sempat mau diberi nama Yasmin, dari istilah Biologi. Tapi karena Ayahku ingin memberi nama dari B.Arab jadilah aku diberi nama Zulfa. 

Bisa dipastikan sejak aku sekolah TK hingga aku kuliah daftar namaku selalu ada di paling akhir, karena huruf pertamanya Z dan huruf keduanya U. Kalau di absen aku sudah pasti dipanggil paling akhir, kadang ini membuatku harus sabar menunggu dan memasang telinga selalu fokus mendengar guru/dosen, karena kebanyakan yang sudah di absen dan mengacungkan tangan itu suka pada ngobrol, alhasil suasana kelas sedikit bising dan takutnya pas namaku dipanggil aku ga mendengarnya. 

Kembali ke niat awal Ayahku agar aku tidak dipanggil pertama saat test, itu ternyata tidak selalu terjadi. Kadang ada aja guru yang memanggilnya dari absen bawah, dan itu sangat bikin aku kaget karena diluar ekspektasi, padahal aku sudah tenang-tenang aja karena merasa akan paling akhir.  

Dulu aku termasuk anak yang pemalu dan suaraku itu terbilang kecil, apalagi kalau sama orang yang baru kenal, makanya kalau ada yang nanya "namanya siapa?" Lalu aku menjawab dengan malu-malu dan nada suara yang kecil "Zulfa", mereka pun suka bertanya ulang "siapa?" lalu akupun menyerah dan menyebut namaku "Julpa", lalu mereka pun berkata "oo.. Julpa", dan saat itu aku pun kecewa karena namaku jadi berubah. 

Kemudian karena tak ingin terulang lagi, aku pun bertekad dalam hati kalau ada yang bertanya nama, aku akan dengan tegas menjawab Zulfa. Dan selama ini alhamdulillah itu berhasil. Meskipun aku harus selalu menarik nafas dalam sebelum menyebut nama Zulfa, karena pengucapannya harus tegas dan lugas, artikulasinya jelas, dan aku selalu menekankan suara di huruf Z dan F nya. 

Namun hal tak terduga terjadi belakangan ini. Mungkin sekitar 2 bulan ke belakang, aku pergi ke tukang vermak jeans untuk mengecilkan baju, lalu aku pun request ke Bapak penjahitnya ingin di perkecil seperti apa bajunya, kemudian Bapak penjahit pun mulai mengukur-ngukur. Dan setelah sesi mengukur, Pak penjahit pun mengambil kertas untuk menulis ukuran, kemudian menulis harga di nota, lalu beliau pun bertanya padaku "atas nama siapa?" Aku pun menjawab seperti biasa "Zulfa", dengan nada sedikit tinggi karena itu di pinggir jalan, dan tetap menekankan di huruf Z dan F nya. Dan hal tak terduga pun terjadi, beliau menulis namaku itu "Julpa" dengan huruf cetak yang arahnya miring ke sisi kanan. Lalu aku pun hanya menghela nafas panjang sambil berkata dalam hati "hmm.. yasudahlah".

Namaku itu panjang, meskipun hanya 2 suku kata, tapi kata keduanya itu berasal dari 2 suku kata yang digabungkan, kalau B. Arabnya itu di washolkan. Zulfa Rufidatushalihah, berasal dari kata Rufidah dan Sholihah. Dan biasanya kalau giliran namaku di absen atau dipanggil di tempat administrasi apapun, selalu ada jeda di tengah-tengah, seperti kemarin saat aku melegalisir STR (Surat Tanda Registrasi) di Dinkes Prov. Jabar, Petugasnya berkata "pengambilan STR atas nama Zulfa Rufi... rufida..tusha" saat itu beliau masih sedikit terbata-bata mengeja namaku, dan karena menyadari nama kedua ku agak sulit dieja, aku pun selalu mengacungkan tangan atau buru-buru menghadap sebelum namaku selesai diucapkan, aku suka kasian juga sama yang sedang baca namaku itu, kayanya butuh perjuangan banget gitu ya 😀. Makanya aku suka salut kalau ada yang hafal diluar kepala nama panjangku dan cara penulisannya, terlebih yang suka memanggilku dengan ejaan yang benar,
entahlah, rasanya aku merasa lebih dihargai dan diperhatikan 😀.

Entah karena huruf Z dan F itu termasuk yang jarang digunakan, atau karena orang-orangnya merasa lebih mudah mengucapkan huruf J dan P.  Aku tak tau. Namun pada akhirnya, ini hanyalah sebuah nama, dan yang membedakan adalah karakter dan ciri khasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?