Apakah Berdo'a Itu Mahal?



Gambar via www.dream.co.id

Tidak semua orang beruntung terlahir dari keluarga utuh dan berkecukupan. Jika boleh memilih, setiap orang pasti ingin terlahir dari keluarga baik-baik, berpendidikan dan cukup secara materi. Namun setiap insan memiliki ujiannya masing-masing. Ada yang diuji secara fisik, secara materi maupun non materi. Maka, yang bisa kita lakukan hanyalah berpegang teguh dan percaya secara utuh hanya kepada Allah.

Karena pertolongan itu berada sangat dekat dengan kita. Hal yang sangat mudah bagi Allah untuk membukakan jalan-Nya bagi kita. Berdo'alah pada-Nya, berceritalah sepuas-puasnya hanya kepada-Nya.

Ada hal yang aku renungkan, yaitu ketika aku merasa bahwa hidup begitu berat. Dan untuk berdo'a pun kadang aku bingung, ada yang bilang berdo'a itu ga boleh spesifik, harusnya terserah bagaimana Allah saja. Ada juga yang bilang berdo'a itu harus spesifik, karena kita harus tau apa yang kita mau.

Yah, ujung-ujungnya, daripada aku bingung, aku hanya bertanya pada diri sendiri, apa yang aku rasa berat, apa yang aku harapkan untuk saat ini dan kedepannya.
Aku berdo'a seperti kalau aku curhat aja, benar-benar seperti mengobrol dan bercerita. Dan setelahnya, hatiku terasa lega dan tenang sekali. Nah, mungkin, karena hatiku menjadi lebih tenang setelah curhat pada Allah, pikiranku pun menjadi lebih tenang dan lebih jernih, dan biasanya, yang aku rasakan, kadang untuk jalan keluar suatu masalah itu suka tiba-tiba saja muncul di pikiranku, setelah berdo'a itu. Alhamdulillah..

Namun yang namanya manusia, ada saja godaannya, kadang ya aku merasa malas untuk berdo'a dari hati, yang seperti curhat itu, karena biasanya, jadi suka panjang durasinya. Eh tapi kemudian aku berpikir, padahal, untuk berdo'a itu gratis ya, tapi tetep aja ada malesnya 😕. Pantes aja, orang yang ga berdo'a itu dinilai sombong, ya karena untuk meminta saja dia enggan. Padahal Allah lah pemilik dan pengatur segala sesuatu.

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kesempatan yang sama besarnya. Allah berikan kita akal, yang dengannya kita bisa berfikir, belajar, dan berubah untuk menjadi insan yang lebih baik setiap saat. Tinggal kitanya, mau atau ngga untuk berusaha ke arah sana. Karena kadar 'mau' nya seseorang itu juga akan terlihat dari seberapa besar usahanya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?