Menghilangkan Alasan dengan Alasan


Pernahkah kamu merasa, sudah bertekad kuat di dalam hati untuk melakukan sesuatu, tetapi berujung dengan tidak melakukan apa-apa? 
Sebagai wanita di usia 20-an, tentunya banyak hal yang ingin kucapai. Dan salah satu hal yang ingin kulakukan adalah merutinkan sholat malam.

Entah kenapa, meski sudah kucoba menuliskan beberapa point alasan mengapa aku harus sholat malam, tetapi aku masih saja kalah dengan tidak melakukannya. 

Sampai pada akhirnya, tadi malam aku mencoba untuk kembali menuliskan alasan mengapa aku harus bangun tahajjud. 
Dan ketika aku memegang buku dan pulpen, aku kira kan kembali menuliskan point-point yang cukup banyak. Ternyata tidak, saat itu aku menyadari bahwa, tidak ada alasan lain, aku memang harus melakukannya jika ingin perbaikan hidup. 

Hmm.. ya, aku pun mengerti sekarang. Jadi itu mengapa (+) × (-) = (-) ? . Karena sebanyak apapun aku memiliki alasan untuk melakukan, tetapi jika aku memiliki 1 saja alasan untuk tidak melakukan, maka aku tidak akan melakukannya. Jika aku memiliki 1 saja alasan untuk menunda, maka aku akan menunda. 

Hmm.. oke, pantes aja selama ini gak worth it di aku dengan cara menuliskan point kenapa aku harus melakukan hal tersebut. 

Jadi sekarang aku tau kuncinya. Kuncinya adalah temukan alasan yang menghilangkan alasan menunda/tidak mengerjakan. 

Contoh, aku menemukan alasan harus sholat malam bahwa tak ada cara lain, aku memang harus sholat malam jika menginginkan perbaikan hidup. Hanya dengan 1 alasan itu, yang menghilangkan alasan untuk tidak melakukan, maka aku melakukannya. 

Hmm.. begitulah perjalananku memotivasi diri. Karena katanya motivasi terbaik adalah diri sendiri. Dan musuh terbesar adalah diri sendiri. Jadi, mungkin.. aku sedang memotivasi musuh terbesarku? *apasihzul -_-


Komentar

  1. Bner itu memotivasi musuh terbesar

    Kdengerny ga mngkin itu memotivasi musuh sndiri
    Tpi ga ada yg ga mngkinkan slagi ada niat dan tekad

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?