Menyudahi Kesendirian


Memahami diri lebih dalam, tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, juga effort yang lebih. Saat aku memilih untuk fokus bekerja, ternyata membuatku menjadi mudah jenuh dan bosan. Karena memang tak ada kegiatan lain. 

Mengingat saat kuliah pun aku so' so'-an berniat untuk fokus kuliah, padahal ga fokus fokus amat, IPK pun B aja. Tapi memang pada saat itu jadwal kuliah di kampus betul-betul padat sekali, dan organisasi yang ada kurang menarik minatku.

Hmm.. oke, aku pun berpikir agar memiliki kegiatan lain. Rencanaku bisa ikutan workshop, seminar, training, jadi relawan dll. Yang memang bisa meningkatkan pemahaman, wawasan, dan skill selain bekerja. 

Tapi.. karena jadwalku masuk & libur kerja itu ga tentu setiap minggunya, biasanya setiap ada acara yang ingin ku ikuti sangat jarang yang sesuai dengan jadwalku libur. 

Akhirnya, akupun memutuskan untuk belajar lewat buku dulu, karena yang paling fleksibel untuk belajar ya dengan membaca buku. Namun, aku bukan pembaca addict, maka aku hanya membeli buku yang memang sangat ingin aku baca. 

Sejak saat itu, setiap setelah mendapat gaji, aku selalu merencanakan buku apa yang akan dibeli.

Tetapi, karena buku yang kubeli hanya yang menarik minatku saja, otomatis jenis bukunya pun mirip-mirip, karena yang kuinginkan selalu berkaitan dengan self improvement/pengembangan diri. 

Hingga akhirnya aku merasa bosan, karena sebagian besar sudah kuketahui dan pahami. Meski ada saja perbedaannya dari setiap buku. 

Akhirnya, aku pun merasa "kayanya aku harus melakukan sesuatu deh, aku harus punya kegiatan lain, ga bisa gini gini aja".  
Akupun bertanya pada diriku "apa sih yang orang-orang dapatkan dari mengikuti training-training kaya gitu?". Soalnya, kalau hanya untuk mendapatkan motivasi, dari membaca bukupun sudah cukup menurutku, step by stepnya pun sudah jelas dijabarkan disana. 

Dan... ya, aku ngerti sekarang. Yang mereka dapatkan itu relasinya, ketemu orang baru, ketemu orang yang sefrekuensi. Karena ternyata memang tidak mudah untuk selalu berjuang dalam koridor positif "sendirian", butuh orang yang mengingatkan, butuh kolaborasi. 

Akhirnya, aku memutuskan untuk menyudahi kesendirian ini. Karena awalnya aku berpikir, kalau apa-apa tuh "yaudahlah, yang penting akunya ga kaya gitu, yang penting akunya tetep berusaha bener". Tapi ujung-ujungnya capek juga kalau berjuang sendirian.

Disini aku belajar, bahwa memang manusia itu mahluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain. Hmm.. jadi itu gunanya belajar IPS >,<.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?