Selamat!

Mungkin kau belum mengenaliku dengan sebenar-benarnya.
Apa yang kau rasa belum paham, karena kau masih di permukaan.
Sejujurnya, tak ada niatku memusuhi, mengejek ataupun menjelekkan.
Namun, kau pancing emosiku naik pitam.
Tak kuasa aku menahan balasan.
Maka kini, terimalah sudah apa yang telah kau lempar umpan.
Kau telah mendapatkannya.

Mungkin, ini juga balasanku dari Tuhan.
Karena rasa yang terlalu dalam di permulaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?