Katanya, Buku Jendela Dunia

Gambar via bukuindonesia.com



Aku ingat saat aku kecil dulu, Ayahku selalu berkata "nonton TV terus, bukannya baca buku", namun karena Ayahku termasuk tipe yang santai dan tidak memaksa, alhasil kata perintah itu pun hanya numpang lewat saja di telingaku. Setiap Ayahku menyuruh untuk membaca buku, yang terbayang di benakku hanyalah buku pelajaran, yang mana aku bingung apa yang harus aku baca, karena aku merasa paham-paham saja dengan penjelasan guru di sekolah. 

Kemudian beranjak saat aku remaja, saat itu aku ingin dibelikan sesuatu, namun aku lupa lebih tepatnya apa, dan saat itu Ayahku berkata "Kalau minta buat dibeliin buku mah pasti bakal dibeliin mau sebanyak apa juga", namun saat itu aku lagi-lagi bingung, "Memangnya, buku seperti apa yang harus aku baca?" tanyaku dalam hati. Karena yang ada di pikiranku jenis buku itu ada 2, fiksi dan non fiksi, dan yang ku tau fiksi itu hanyalah novel, komik, majalah dan non fiksi itu hanyalah buku pelajaran 😅. 

Beranjak saat aku dewasa, aku mulai mengenal dunia internet. Otomatis, kalau mau tau apa-apa, pasti langsung menuju ke mbah google. Sampai akhirnya, aku merasa apa yang aku dapatkan dari google itu ga cukup buat menjawab keingintahuanku, dan disitu aku merasa, sepertinya aku harus mencarinya dari buku, agar jawabannya pun lebih jelas, karena kalau dari artikel-artikel yang tersebar di google itu kebanyakan jawabannya menggantung. 

Sejak saat itu, setiap aku ingin mengetahui sesuatu, aku pun mencari, buku apa yang kira-kira cocok dengan apa yang aku inginkan dan butuhkan. Dan ajaibnya, dengan membaca buku, aku jadi merasa, "ohh ternyata orang lain pun merasakan hal yang sama ya", " oh ternyata bukan hanya aku yang kaya gini ya", "berarti selama ini aku salah ya merasa menjadi orang paling menderita di dunia", "berarti yang aku lakukan itu wajar ya, orang lain juga sama kok", dan berbagai pemakluman lainnya terhadap hal-hal yang kurasakan dan telah kulewati di masa silam. Aku pun merasa, aku menjadi lebih PD dalam menjalani kehidupan.

Saat itu aku mulai memahami, "ohh jadi ini yang dimaksud Ayahku untuk membaca buku", soalnya, dulu aku emang ga ngerti, aku tuh harus baca buku apa, kayak gimana, dlsb. Jadi, sekarang aku paham, ketika ada sesuatu yang tak ku tau, tak ku mengerti dan pahami, memang sebaiknya mencari jawaban dari ahlinya. Dan jika memang belum sempat, ya bisa membaca dari buku, yang memang ditulis oleh ahlinya, sehingga pemahaman dan wawasanku bisa bertambah dan bersumber dari orang yang bisa dipercaya. 

Sejak membaca berbagai jenis buku, aku pun merasa "Wah, ternyata ilmu di dunia ini banyak sekali ya, aku benar-benar merasa kecil". Saat itu pun aku baru merasakan apa yang orang-orang katakan bahwa buku itu adalah jendela dunia. Membaca buku juga merupakan cara termudah agar kita bisa 'mengobrol' dengan penulisnya. 

Jadi sebenarnya, tidak harus menjadi kutu buku untuk suka membaca. Hanya perlu menyadari dan bertanya pada diri sendiri, kira-kira, apa yang perlu aku tau? Apa yang belum aku pelajari? Cerita siapa yang kira-kira ingin aku tau dan pelajari hikmahnya?. Dan dengan sendirinya, rasa ingin membaca itu akan hadir, karena memang pada dasarnya kita ingin mengetahui itu. 

Karena aku merasa, aku bukan penyuka membaca buku, untuk saat ini, aku hanya ingin membaca apa yang ingin aku tau. Makanya, untuk memilih buku pun, sebaiknya aku hanya memilih yang ada tanda 'best seller' ataupun yang penulisnya aku kenali, dan tak lupa membaca juga reviewnya, agar terbayang yang memang pembawaannya sesuai dan 'aku banget'.

Karena terakhir kali aku membeli buku, ada satu buku yang penulisnya tak ku kenali dan tak ada tanda best seller, gak mencari juga reviewnya terlebih dahulu, namun aku nekad buat beli karena memang ingin tau bahasannya, alhasil membacanya pun jadi kurang semangat dan belum beres sampai sekarang. Hanya memaksakan sedikit demi sedikit karena merasa sayang bukunya sudah dibeli. 

Yah, inilah kesan-kesanku saat membaca buku, dan sedikit tips bagi yang ingin menumbuhkan minat membaca. Semoga sedikit cerita ini bisa bermanfaat untuk kalian semua 😊. See you on the next story 😀. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Menyukaimu

Maafkan Aku..

Pertanyaan Menegangkan: What's Your Hobby?